Pengaruhi bank anda dengan menyampaikan pendapat Anda mengenai kebijakan investasi nya!
"BRI meyakini pelaksanaan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance/SF) dapat meningkatkan daya tahan dan daya saing perusahaan dalam menghadapi tantangan dunia perbankan yang semakin dinamis. Untuk itu BRI senantiasa adaptif dan proaktif memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pengembangan produk dan/atau jasa keuangan sesuai dengan prinsip SF. BRI mulai menjalankan proyek-proyek hijau (green product), seperti pengembangan green IT dan pembangunan kantor dengan konsep green building." (Laporan Keberlanjutan, 2017)
Berdiri pada tahun 1895, BRI adalah bank milik pemerintah terbesar di Indonesia. BRI memiliki nilai aset sebesar 1,126 triliun rupiah dan modal inti sebesar 159 triliun rupiah per Desember 2017. BRI masuk kedalam kategori bank BUKU 4 dengan modal inti diatas 30 triliun rupiah.
BRI memiliki 467 kantor cabang yang beroperasi di seluruh Indonesia dan 5 kantor cabang luar negeri yang beroperasi di Caymand Island, Hongkong, New York, Singapura dan Timor Leste. Saat ini BRI memiliki lima anak perusahaan yaitu PT Bank BRI Syariah yang bergerak di bidang perbankan syariah , PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk yang bergerak di bidang perbankan, BRI Remittance Co. Ltd yang bergerak di bidang remitansi, PT Asuransi BRI Life yang bergerak di bidang asuransi dan PT BRI Multifinance Indonesia yang bergerak di bidang pembiayaan investasi, modal kerja dan multiguna.
Pada tahun 2017, BRI Mencatat pertumbuhan portofolio kredit sebesar 11.4% yang mencapai 739,9 triliun rupiah. Berdasarkan Laporan Keberlanjutan BRI tahun 2017, dari keseluruhan pinjaman yang disalurkan, terdapat tiga sektor utama yang paling banyak menerima pinjaman yaitu sektor perdagangan sebesar 34.32% (193,7 triliun rupiah), sektor pengolahan sebesar 10.56% (59,61 triliun rupiah) dan sektor pertanian sebesar 10.52% (59,38 triliun rupiah).
BRI merupakan salah satu dari delapan Bank yang membentuk inisiatif keuangan berkelanjutan Indonesia yaitu “First Step to Be A Sustainable Finance” yang diinisiasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah bekerjasama dengan World Wildlife Funding (WWF) Indonesia dalam melaksanakan keuangan berkelanjutan sejak November 2015 sampai Juli 2017.
Komitmen BRI dalam menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan diwujudkan melalui penerapan pembiayaan sektor ramah lingkungan seperti energi terbarukan, efisiensi energi, pengolahan limbah, pertanian dan perikanan berkelanjutan, bangunan hijau, dan pariwisata berkelanjutan. Saat ini BRI sedang melakukan pemetaan pembiayaan tersebut untuk dikategorikan sebagai pembiayaan berkelanjutan.
Disamping itu, BRI menerbitkan SE Direksi Nomor S.27-DIR/DMR/04/2017 dalam rangka mendukung perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia. Kebijakan ini mencakup prinsip pengelolaan industri kelapa sawit dan dibentuk agar debitur mempertimbangkan pengelolaan isu lingkungan. Pada tahun 2017, BRI telah menyalurkan pinjaman kepada perusahaan kelapa sawit bersertifikat RSPO/ISPO sebesar 23,24 miliar kepada 21 perusahaan. selain itu, BRI juga melakukan penilaian sektor usaha melalui instrumen analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
Pesan anda telah terkirim