Skor dari HSBC

Berikan opini anda dan dorong bank anda untuk meningkatkan skor-nya. Kirim pesan ke bank anda!

Pengaruhi bank anda dengan menyampaikan pendapat Anda mengenai kebijakan investasi nya!

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Menurut HSBC

Sektor keuangan memiliki peran penting dalam mengatasi perubahan iklim - dan HSBC bercita-cita untuk menjadi mitra terkemuka dalam mendorong transisi ke energi rendah karbon. Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang bertanggung jawab dan mendorong transisi energi rendah karbon menggunakan keuangan berkelanjutan.(laman website HSBC)

Profil Perusahaan

HSBC yang berpusat di Inggris dan Hongkong membuka kantor Indonesia pertamanya di Jakarta (Batavia) pada tahun 1884 untuk mengakomodasi perdagangan komoditas waktu itu. HSBC memiliki nilai aset sebesar 101 triliun dan modal inti sebesar 14,3 triliun per 31 Desember 2017. HSBC masuk kedalam kategori bank BUKU 3 dengan modal inti antara 5 sampai 30 triliun rupiah.

HSBC berhasil mengintegrasikan Kantor Cabang Bank Asing di Indonesia (KCBA HSBC) ke dalam bank. Saat ini HSBC memiliki kantor cabang dalam negeri yang telah mencakup 29 kota di 5 pulau besar di Indonesia. Selain itu HSBC juga memiliki cabang di sekitar 80 negara. HSBC adalah bank dengan aset ke-7 terbesar setelah JPMorgan Chase & Co. Saat ini HSBC melayani sekitar 37 juta nasabah di seluruh dunia.

Pada tahun 2017, HSBC mencatat jumlah penyaluran kredit sebesar 60,5 triliun rupiah. Dari keseluruhan pinjaman yang disalurkan, terdapat tiga sektor utama yang paling banyak menerima pinjaman yaitu sektor perindustrian sebesar 37.5%(22,72 triliun rupiah), sektor perdagangan, restoran & hotel sebesar 24,9% (15 triliun rupiah) dan sektor konstruksi sebesar 8,4% (5,11 triliun rupiah).

Komitmen HSBC dalam menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan diwujudkan melalui pembiayaan berkelanjutan. Sejak tahun 2017, HSBC telah memfasilitasi 28,5 miliar US dolar dalam pembiayaan dan investasi berkelanjutan. HSBC memiliki komitmen untuk memfasilitasi pembiayaan dan investasi berkelanjutan sebesar 100 miliar US dolar pada tahun 2025 untuk mengembangkan energi bersih, teknologi rendah karbon, dan proyek yang berkontribusi dalam Paris Climate agreement dan SGGs oleh PBB.

Selain itu, HSBC memiliki komitmen untuk mengurangi pembiayaan batubara termal dan secara aktif mengelola jalur transisi ke sektor energi terbarukan. Hal ini diwujudkan dengan mengadopsi aspek risiko iklim dalam kebijakan risiko dan prosedur termasuk meluncurkan kerangka kerja untuk mengukur risiko transisi pada enam sektor utama.

Terimakasih telah berbagi

Pesan anda telah terkirim

×