Ini Tantangan Terbesar Perbankan di Tahun 2016

13 Januari 2016

Perekonomian nasional diprediksi akan membaik pada tahun 2016, seiring membaiknya berbagai indikator makroekonomi dan capaian pada tahun 2015.  Sektor perbankan pun dipandang akan memiliki kinerja yang baik di tahun ini. 

Meskipun demikian, perbankan nasional tidak bisa berleha-leha. Pasalnya tahun ini sektor perbankan masih harus menghadapi berbagai tantangan.

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Irwan Lubis menyatakan, tantangan terbesar perbankan di 2016 bukan tentang kredit bermasalah, namun persoalan dana. 

"Pertumbuhan dana itu tantangan besar," kata Irwan di Jakarta, Rabu (13/1/2016). 

Menurut Irwan, dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) atau rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) berada hampir di posisi 90 persen yang tergolong cukup tinggi, maka tidak mudah bagi perbankan untuk mencapai pertumbuhan kredit tanpa didukung pertumbuhan dana yang baik. 

"Ini yang menjadi tantangan pertumbuhan dana, menjadi tantangan untuk mencari strategi membangun funding yang tepat dan benar. Sehingga, pertumbuhan dana menjadi salah satu sumber utama pertumbuhan kredit," jelas Irwan. 

Dalam Survei Perbankan Bank Indonesia (BI), terkait Dana Pihak Ketiga (DPK), responden memperkirakan pertumbuhan kuartalan melambat pada kuartal I-2016, terutama disebabkan oleh perkiraan penurunan suku bunga dana. 

Adapun pada kuartal I-2016, rata-rata suku bunga dana (cost of fund) diperkirakan turun sebesar 3 basis poin menjadi 7,02 persen.

 

SUmber: kompas.com