Pilih bank Kamu dan lihat skornya

Kebijakan

Keterangan Warna

Profil Perusahaan

Bank Danamon Indonesia adalah salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada tahun 1956 dengan nama Bank Kopra dan Gula Nasional. Pada tahun 1976, bank ini berganti nama menjadi Bank Danamon Indonesia dan mengalami perubahan kepemilikan hingga akhirnya diakuisisi oleh MUFG Bank pada tahun 2018. Bank Danamon Indonesia fokus pada pembiayaan korporat dan komersial serta produk dan layanan perbankan ritel. Pada tahun 2021, Bank Danamon Indonesia meluncurkan program Bank Danamon Digital, yang merupakan platform perbankan digital yang menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan untuk nasabah ritel. Pada aspek keuangan, pada tahun 2021 Bank Danamon mencatatkan penerimaan laba bersih sebesar Rp 1,57 triliun dengan peningkatan sebesar 56,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Bank Danamon Indonesia telah menandatangani beberapa kesepakatan untuk mendukung praktik keuangan berkelanjutan, seperti perjanjian kerjasama dengan International Finance Corporation (IFC) untuk meningkatkan pembiayaan perumahan berkelanjutan dan perjanjian kerjasama dengan Global Green Growth Institute (GGGI) untuk mempromosikan pertumbuhan hijau di Indonesia.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh Responsibank pada Bank Danamon menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata dari tahun 2020 sebesar 0,9 menjadi 1,5 pada tahun 2022. Secara umum, perolehan nilai masuk dalam kategori rendah. Terjadi peningkatan nilai yang signifikan dibeberapa tema yaitu transparansi dan akuntabilitas, korupsi dan inklusi keuangan.

Tema inklusi keuangan pada penilaian tahun 2022 menunjukkan capaian nilai tertingggi diantara tema lain dan masuk dalam kategori cukup. Bank Danamon memiliki layanan keuangan yang dapat mendukung peningkatan akses bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan kelompok marjinal lainnya. Langkah ini didukung dengan penyediaan layanan berbiaya terjangkau serta komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan.

Pada penilaian tema korupsi, Bank Danamon memperoleh skor karena memiliki kode etik berupa komitmen terhadap kebijakan anti suap dan anti korupsi yang melarang manajemen dan karyawan untuk berpartisipasi dalam tindakan suap dan korupsi dalam bentuk apapun. Selain itu, Skor didapatkan Bank Danaom karena mengimplementasikan kebijakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT). .Terakhir, Bank Danamon memiliki kebijakan untuk tidak tergabung pada aktivitas politik termasuk memberikan donasi dalam bentuk apapun, kemudian juga melaporkan secara spesifik pada tahun 2021 tidak menyediakan dana untuk kegiatan politik.

Kebijakan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Danamon memiliki perkembangan yang cukup signfikan pada penilaian tahun 2022. Hal ini ditandai dengan peningkatan skor dari semula sebesar 1,1 pada tahun 2020 menjadi 3,0 pada tahun 2022. Selain itu, Bank Danamon juga memperoleh skor tertinggi ketiga diantara seluruh bank yang dinilai di tahun 2022. Salah satu elemen yang mendapatkan skor pada tema ini adalah terkait mekanisme pengaduan (grievance mechanism) karena Bank Danamon memiliki kebijakan dan sistem yang cukup memadai. Lebih lanjut, Bank Danamon memberikan informasi perincian pinjamannya berdasarkan sektor ekonomi, wilayah geografis, dan pinjaman sindikasi, tetapi hanya untuk kredit korporasi dan pembiayaan proyek dan tidak mengacu pada standar pengkodean seperti NACE dan ISIC.