Konsumen adalah aktor penting dalam pasar keuangan, dan dengan demikian, masalah mereka membutuhkan perhatian dari pihak lain. Sebagian besar dari jasa dan produk keuangan yang ditujukan kepada konsumen adalah: rekening berjalan dan tabungan, pinjaman pribadi, kartu debit dan kredit, pinjaman hipotek, asuransi, pensiun dan tunjangan hari tua serta produk investasi. Secara umum, jenis-jenis transaksi adalah wilayah kekuasaan dari bank ritel dan perusahaan asuransi. Kurangnya perlindungan konsumen di sektor keuangan dapat memiliki konsekuensi sosial dan ekonomi yang buruk. Di antaranya, krisis keuangan itu sendiri dikarenakan kurangnya transparansi bank dalam kaitannya dengan pasar, dan juga pertumbuhan hutang dan hutang berlebihan dari nasabah lembaga keuangan. Untuk memastikan stabilitas keuangan dan praktik wajar lembaga keuangan, mereka harus mengintegrasikan perlindungan konsumen keuangan dengan kebijakan inklusi keuangan.